“Apa kau sudah menemukan Eveline—kak?” tanya Lady Sabrina, suaranya terdengar datar, jemari putihnya menepuk perlahan sisi cangkir teh hangat yang ia pegang.“Belum,” jawab Aldrich tanpa menoleh sedikit pun, matanya tetap tertuju pada tumpukan laporan patroli yang berserakan di meja kayu tua itu.Sabrina mengangguk kecil, lalu menyeruput tehnya dengan tenang. Uap tipis mengepul, membingkai wajah cantiknya yang diterangi lampu gantung redup.“Tidak perlu mencarinya, kak,” ucap Sabrina akhirnya.Tangan Aldrich yang sedang memegang pena berhenti di udara. Ia menoleh perlahan, menatap adiknya dengan sorot tajam. “Apa yang kau katakan, Sabrina?”Gadis itu mengedikkan bahunya ringan, bibir merahnya melengkung kecil, tetapi matanya dingin. “Untuk apa susah-susah mencarinya? Jika dia kembali... Eveline hanya akan membuat kekacauan lagi, bukankah begitu?”“Ini perintah Putra Mahkota,” balas Aldrich singkat, kembali menunduk menatap peta wilayah Eldoria, tetapi matanya tidak benar-benar membaca
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-07-15 อ่านเพิ่มเติม