Indah tersenyum kecil. Farah menggeleng sambil tersenyum. "Dasar kalian berdua. Udah, yuk, kita duduk lagi."Indah menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri saat duduk di kursinya. Galang duduk di sebelahnya, masih dengan gaya santainya."Udah mending pulang aja deh, Ndah. Gue anterin, gimana?" tawar Galang sambil menyesap minumannya.Indah menggeleng. "Nggak usah, Lang. Gue bisa pulang sendiri."Ia merogoh ponselnya, mencoba menghubungi sopirnya. Setelah beberapa detik, panggilan tersambung."Pak Narto, saya mau pulang sekarang," kata Indah.Namun, jawaban dari seberang membuat keningnya berkerut. "Apa? Mobilnya mogok? Lagi di bengkel?" Indah menghela napas panjang. "Ya udah, nggak apa-apa. Saya cari cara lain buat pulang."Galang menoleh dengan alis terangkat. "Tuh kan, denger sendiri. Udah, naik mobil gue aja. Gue antar sampe rumah dengan selamat, dijamin," katanya sambil menyeringai.Namun, sebelum Indah bisa menjawab, suara lain menyela."Kalau Indah nggak mau, janga
Last Updated : 2025-07-03 Read more