Bu Ratna memeluk dirinya sendiri, merasa dunia ini begitu kejam. Rinta, yang duduk di sampingnya, meremas tangan tantenya dengan kuat, namun hatinya terasa hancur. Di luar ruangan, di area pengadilan, tampak beberapa polisi membawa Alvin dan Pak Dimas menuju mobil tahanan. Tatapan Alvin kosong, tak ada kata-kata yang bisa dia ucapkan. Di sisi lain, Pak Dimas hanya bisa menunduk, matanya penuh penyesalan, seperti tak ada harapan lagi.Bu Ratna dan Rinta keluar dari ruang sidang, terisak sambil berpegangan tangan. Mereka berjalan pelan, seakan enggan meninggalkan tempat yang telah mengubah hidup mereka selamanya.Sementara itu, Alvin menundukkan kepala. "Kenapa ini harus terjadi, Pa?" suaranya terdengar hampir putus asa. "Kita punya segalanya. Kenapa kita malah menghancurkannya?"Pak Dimas menghela napas panjang, menatap Alvin dengan tatapan kosong."Terkadang, anakku, kita terlalu terjebak dalam permainan yang kita buat sendiri. Terl
Last Updated : 2025-07-16 Read more