“Hmm…, boleh nonton bareng, Rio?” ucap Aizar yang baru saja bangkit dari tempat duduknya.“Oh, shit…!” gumam Satrio amat terkejut menyadari Aizar sudah berdiri mendekatinya. “Maaf ya, Pak…” ucapnya sambil menutup bagian bawahnya dengan kedua telapak tangan. “Santai saja, Rio… aku juga bisa merasakan gimana tersiksanya kalau hasrat kita pada wanita tidak kesampaian. Daripada pusing mending dikeluarkan sendiri,” ungkap Aizar sambil tersenyum..“I-iya, Pak… ini semua gara-gara Mirah yang tadi tidak jadi aku ajak bersenang-senang.”“Sama aku juga, Rio, rencananya kita mau bersenang-senang di club malah ada Om Sony di sana, jadi gagal semua yang sudah kita rencanakan. Tapi tidak apa-apa, Rio, gantinya kita nonton film dewasa saja.” “Silakan, Pak, Bapak saja yang menonton,” ucap Satrio coba bangun dari tempat duduknya yang berada tepat di depan komputer.“Eh, jangan, Rio… duduk saja, kita nikmati bersama-sama film bagus ini, ini film yang tadi aku tonton juga kan?” Aizar pun mengambil kur
Last Updated : 2025-12-06 Read more