Bree terbangun, mendengar suara gemericik air aliran sungai yang memang cukup deras dan jernih itu. Tidurnya cukup nyaman, dan merasa tubuhnya sudah segar kembali. Bree membuka mata, melihat Rad tidak lagi ada di sampingnya, seperti biasa. Bree tak ingin mencari tahu dia di mana, dan fokus untuk memulihkan kesadaran, dan merapatkan mantel yang dia pakai, karena udara cukup dingin. Meski hari sudah terang, tapi cuaca abu-abu mendung, membuat angin yang berhembus tetap dingin. Dalam ketenangannya melamun, Bree kembali terganggu saat mendengar suara kecipak lain yang berbeda dengan aliran sungai biasa. Suara air yang dihela dengan tangan. Bree membuka matanya yang masih setengah mengantuk, mengangkat kepala untuk melihat asal suara itu. Dan Bree akhirnya duduk, karena pandangannya ke sungai terhalang batu. Dengan duduk, dia bisa lebih bebas memandang ke sungai. Dan kantuknya musnah saat itu juga. Matanya membuka lebar, sementara bibirnya nyaris saja memekik. Tapi rasa terpesona, membu
Last Updated : 2025-09-01 Read more