“Lepaskan! Tidak! Pergi!”Sosok Bree yang ada di atas ranjang berteriak, terlihat gelisah, sementara tangannya terus menggapai udara, mengusir sesuatu yang hanya ada dalam mimpinya.Keringat membanjiri wajah, sementara wajahnya pucat. Kepalanya bergerak menggeleng panik, dengan mata terpejam erat. Rambut Bree yang berwarna gelap kemerahan tampak berantakan di sekitar kepala.“Duchess?”Panggilan itu membuat Bree tersentak dan membuka mata. Ia bangkit dan duduk, matanya yang berwarna abu-abu terang berputar memandang sekitar kamar dengan kebingunganNapasnya memburu dan keras, bahkan tangannya yang terangkat untuk menutup mulut terlihat gemetar. Bree ingin menutup mulut agar suara nafasnya yang tersengal tidak terdengar.Tapi tangannya gemetar terlalu hebat, dan membutuhkan waktu lama sebelum mencapai wajah.Mimpi itu terlihat terlalu nyata, mimpi kejadian lain yang ingin Bree ubah keberadaannya. Setelah semua hal yang disusun tadi malam, ada satu kejadian lagi yang harus dia pastikan
Huling Na-update : 2025-07-03 Magbasa pa