“Aku saja, atau memang kita berjalan lebih santai dari biasanya?” tanya Bree, sambil memainkan surai warna hitam milik Mir yang ada di depannya. “Aku memang menyuruh Mir untuk pelan, agar kau tidak terlalu lelah,” jawab Rad. “Aku tidak lelah,” bantah Bree. Membantah Rad sudah menjadi kebiasaan yang terlalu mendarah daging bagi Bree. “Tidak mungkin. Kau tidur dengan durasi yang sangat lama. Itu berarti kau lelah. Jika tidak mengingat kejadian ini penting, Aku akan menunggu keberangkatan sampai besok lusa paling tidak.” “Tapi aku baik-baik saja.” “Percayalah, jika kau memaksakan diri, kau akan sakit. Aku sudah pernah melihatnya.” “Oh… Ya.” Bree akhirnya diam, sambil tersipu. Mengingat bagaimana terjadi keributan besar pada hari itu. Hari dimana dia sakit, dan Rad menolongnya. “Jadi sekarang--meski kita terburu-buru, aku akan memilih untuk berjalan lebih lambat terlebih dulu. Mungkin nanti setelah beristirahat, aku akan memacu Mir lebih cepat lagi.” Bree mengangguk, kali ini tak
Last Updated : 2025-09-11 Read more