Tangan Rad berayun, melayangkan cakaran tepat mengarah ke kepala Ben, tapi Ben mengangkat tangan, dan bola api muncul dari tangannya, menghantam dada Rad seperti tinju, melemparnya ke seberang ruangan. "Woaa! Itu tadi nyaris." Ben lalu melompat menjauh, berseru panik. Kecepatan Rad melebihi dugaannya. Rad berputar, dan mendarat pada kedua kakinya dengan sempurna, sementara wajahnya mengernyit. Bukan hanya Ben yang terkejut, Rad juga sama. Ini pertama kalinya dia menghadapi penyihir. Tidak punya gambaran bagaimana kekuatannya. “Rupanya sihir seperti ini. Bagaimana kau mempelajarinya?” tanya Rad, sambil mengelus dadanya yang nyeri, sekaligus mematikan api yang membakar bajunya. Api itu tidak membuat kerusakan serius. Hanya nyeri hantaman. Rad terlalu meremehkan Ben. Kini setelah menimbang bagaimana cara menyerang, Rad tahu ia harus cepat karena mendengar hembusan napas Bastien semakin pelan. Lingkaran api yang tadi mengurung, kini terpusat hanya untuk 'melindungi' Bastien. Perlin
Last Updated : 2025-09-19 Read more