TOK! TOK!Bree meletakkan pedang yang baru saja dia bersihkan, menatap pintu, sementara Aima bergerak membukanya.Bree jelas penasaran ingin tahu siapa yang datang. Hari sudah malam, dan jam tidur sudah lewat.“Your Grace?”Jantung Bree memompa lebih cepat, begitu mendengar Aima memekik kaget melihat siapa yang datang.“Bree, belum tidur bukan?”“Belum, beliau di dalam, Your Grace."Dan jantung Bree kembali menciut saat mendengar suara ayahnya. Bree lupa, saat ini di dalam kastil ada dua orang yang bisa dipanggil dengan gelar ‘Your Grace’ oleh Aima.Ayahnya juga seorang Duke, dan Aima tentu juga menyebutnya itu.Bree melupakan ini, dan menganggap Aima memekik kaget karena Rad yang datang.“Kau tidak boleh kecewa!” Bree memaki dalam hati, sambil berdiri dan mengambil jubah miliknya yang diulurkan oleh Aima dan memakainya.Bree tentu saja senang ayahnya datang kekecewaan itu adalah konyol.“Ayah, ada apa?” Bree menyusul Aima ke pintu, sambil mengikat tali jubah.“Apa kau sudah lelah ata
Last Updated : 2025-08-08 Read more