Sejak Adeline datang, Shinta sudah menahan amarahnya. Tak disangka, Adeline malah bersikap makin menjadi-jadi dan berulang kali mempermalukan mereka. Jika situasi seperti ini berlanjut, dia pasti akan muntah darah saking marahnya!Adeline mengangguk. "Bu Shinta, yang kamu bilang benar. Aku memang sengaja mau buat kalian nggak senang. Gimanapun, kalian yang duluan buat aku nggak senang dengan memaksaku datang untuk makan."Shinta benar-benar tidak ingin bertemu dengan Adeline lagi. Saat mengingat bahwa orang yang begitu dibencinya adalah putri kandungnya, dia merasa sangat jengkel. Dia pun berdiri dan hendak pergi. Namun, Delon menatapnya dengan dingin dan berujar, "Duduk! Tamu masih ada di sini, tapi kamu malah mau duluan meninggalkan meja. Mana sopan santunmu!"Shinta berdiri mematung selama beberapa detik sebelum akhirnya berhasil menahan amarahnya dan duduk kembali.Adeline makan beberapa suap makanan dengan cepat, lalu hendak pergi. Namun, Delon tiba-tiba berkata, "Adeline, aku su
Read more