Petra mengangguk. "Emm. Nek, aku punya sebuah permintaan."Ketika Adeline selesai memotong semangka dan berjalan keluar dari dapur, Anita dan Petra sedang duduk di ruang tamu sambil mengobrol. Dia meletakkan semangka di meja kopi, lalu berkata kepada Petra, "Petra, makanlah semangkanya.""Oke."Setelah menghabiskan buahnya, Petra berdiri dan berkata, "Nenek, ini sudah lumayan larut. Aku juga sudah harus pulang. Maaf sudah repotin kalian hari ini."Anita tersenyum dan menyahut, "Sudah seharusnya kok. Waktu senggang kelak, kamu boleh sering-sering datang.""Oke.""Adel, antarlah Dokter Petra keluar.""Emm. Nenek pergi istirahat saja."Adeline mengikuti Petra ke gerbang dalam diam. Tepat pada saat Petra hendak masuk ke mobil, dia tak kuasa menahan diri untuk bertanya, "Petra, bukannya kamu bilang akan bujuk Nenek untuk biarkan aku kembali ke Graha Makmur? Kenapa kamu nggak bilang apa-apa waktu makan tadi?"Adeline awalnya masih menaruh harapan bahwa Anita akan membiarkannya pindah kembali
Read more