Rasa ngilu menjalari punggung Ming Lan. Hari ini akhirnya tiba. Gadis tersebut tak lain adalah putrinya sendiri, seonggok daging yang dikandungnya sembilan bulan. Tentang bagaimana mereka tumbuh, tak perlu dikatakan lagi. Keduanya besar dibawah asuhan nyonya tua dan Yan Yan. Jadi jelas, hubungan mereka biasa-biasa saja, kalau tak bisa dikatakan buruk. "Ibu, anda sungguh terkenal. Setiap paviliun di xiangfu sekarang takut mendengar nama anda."Suara keras ini pasti milik Chu Jieyu, si sulung dari dua bersaudara. Sejak kecil, sikapnya memang ceria dan terbuka. Dibawah pengasuhan nyonya tua, malah kelewatan, sampai sifat baik ini jadi kekurangan. "Yu'er, kau rupanya." Ming Lan berbalik dengan segenggam bunga plum merah muda di tangan. Senyumnya tenang, sikapnya anggun. Matanya memindai dua gadis lain yang bersisian dengan si sulung. Di sebelah kanan Jieyu adalah Chu Lin Yue, anak yang dilahirkan Yan Yan. Sementara di belakang m
Terakhir Diperbarui : 2025-08-06 Baca selengkapnya