Apartemen baru Tavira berdiri anggun di pusat kota, dengan jendela kaca lebar yang langsung menghadap pemandangan gedung-gedung tinggi. Cahaya sore menembus tirai tipis, menciptakan semburat keemasan di lantai marmer putih yang mengilap.Semua terasa berbeda dengan rumah sederhana peninggalan Mama. Ruangan ini dingin, modern, sekaligus megah.Hari itu, Tavira sengaja mengundang sahabat-sahabatnya. Dhiya, Hasana, Laya, dan Eshan, untuk melihat rumah barunya. Ia ingin ada saksi, bahwa dirinya benar-benar memulai hidup baru.Begitu pintu apartemen terbuka, Laya langsung melongo.“Ya ampun, Tavira! Ini apartemen atau istana?!” serunya, langkah kakinya penuh antusias saat masuk.“Lantai marmer, lampu gantung kristal, sofa empuk warna nude, dapurnya kayak di drama Korea. Aku bisa guling-guling di sini sampai puas.”Dhiya tersenyum lembut, menatap sekeliling.“Indah sekali, Tavira. Benar-benar pilihan yang tepat. Aku bangga pad
Last Updated : 2025-10-05 Read more