"Apapun yang sekarang kamu doakan dalam diam, aku akan mengaminkannya."Suara Damien membawa kembali lamunan sesaat Samantha yang baru saja memikirkan Gabriella.Ia mengerjap, memandang pada prianya itu yang membelai rambut hitam panjangnya, menyelipkan ke belakang telinga."Terima kasih, karena dengan begitu pun, sebenarnya kamu juga sedang sama-sama berdoa.""Apa yang kamu katakan dalam diam itu memangnya?"Samantha menggerakkan sedikit kepalanya, ragu haruskah ia mengatakannya pada Damien ataukah memendamnya untuk diri sendiri.Karena jujur saja, ia malu. Sebab rasanya ... kali ini ia menggantungkan harapannya pada Damien."Aku ... bilang pada Gabriella kalau dia akan punya adik," jawab Samantha akhirnya."Dia pasti senang mendengarnya. Apalagi, adiknya punya Papa Damien Morgan.""Damien," sebut Samantha, lirih dan nyaris tak terdengar.Jika Damien tak mendekatkan wajahnya, mungkin suara Samantha tak akan tiba di telinganya."Iya, Sayangku?""Nanti, kalau anak kita sakit, kamu jang
Terakhir Diperbarui : 2025-11-24 Baca selengkapnya