“Salam Baginda prabu Agung,” dewi penguasa beku menundukan kepala memberi hormat.“Salam dewi, maaf aku kembali memanggilmu dalam pertarungan,” ucap Lintang.“Tidak masalah baginda, kapan pun anda butuhkan aku selalu siap,” tutur Dewi Penguasa Beku.“Hihihi, terimakasih dewi,” Lintang terkekeh.“Anda sepertinya mendapati musuh yang amat kuat, baginda prabu,” Dewi Penguasa Beku menyipitkan mata menatap Rungkong.“Seperti itulah!” Lintang tersenyum canggung menanggapinya.“Tidak buruk. Anda memang tidak pernah berubah,” ucap Dewi Penguasa Beku membuat Lintang semakin canggung.“Baiklah! Kita bertarung secara bersamaan. Kalian serang dari arah kiri, buat dia sibuk sementara aku menyerang dari arah depan,” jelas Lintang.“Kami mengerti,” Dewi Penguasa Beku dan Prabu Karpala mengangguk serentak.“Sumbit!” seru Lintang.Wush! Slep!Seruling surga seketika mengecil dan langsung masuk ke dalam genggaman tangan Lintang.“Ayo kita hajar dia dan rebut racun miliknya,” ucap Lintang kepada Sumbit.
Last Updated : 2025-09-22 Read more