Bab 365 Sarkofagus Kaisar Kuno“Cih! Apa kau lupa? Bahaya adalah teman kita, sementara kematian merupakan mimpi terindah yang sengaja selalu kita kejar. Hanya saja aku tidak mau kita mati secara terpisah,” ketus Asgar.“kwii, kwiii,” angguk Limo membenarkan.“Maaf, ini mungkin salahku,” Lintang menunduk malu.Namun setelah itu dia segera mengajak keduanya menjelajah lebih dalam wilayah reruntuhan karena ada suatu benda yang harus dirinya dapatkan.“Kwi, kwii?” tanya Limo penasaran.“Panjang ceritanya Limo, namun aku membutuhkan bunga inti api hitam untuk memulihkan kekuatanku. Dan bunga tersebut ada di reruntuhan ini,” jawab Lintang.“Sudah kuduga, aku memang merasakan kekuatanmu melemah begitu pesat,” ujar Asgar.“Begitulah, ayo teman-teman, kita tidak bisa membiarkan Madu Lanang menunggu lebih lama lagi,” angguk Lintang.Setelah itu, mereka selanjutnya melesat masuk menyusuri reruntuhan. Sampai ketika tiba di sebuah altar, Lintang menemukan satu lorong menuju ruang bawah tanah.Asga
Huling Na-update : 2025-10-02 Magbasa pa