Bab 389 Pergerakan Musuh“Hamba mengerti tuan,” sesepuh Bariga kembali mengangguk.Namun sesaat kemudian, pemimpin tertinggi perguruan Beling Karining tersebut kembali bertanya, “Ma-maaf tuan, ba-ba—bagaimana jika ada yang menanyakan anda?” sesepuh Bariga mengerutkan kening.“Hahaha, kau jawab sendiri Bariga. Dirimu tentu tahu apa yang harus dikatakan,” Galuh menggeleng.“Ba-baik tuan,” sesepuh Bariga tersenyum canggung karena malu.“Sudahlah! Aku pergi dulu Bariga,” tutur Galuh untuk yang terakhir kalinya.Setelah itu, sosok Galuh kemudian menghilang. Dia lenyap ke dalam kekosongan, meninggalkan sesepuh Bariga yang masih nyengir tidak mengerti.Galuh pergi menuju sebuah hutan yang tidak jauh dari pusat kerajaan, di mana di sana sudah ada Si Hawuk yang menanti.“Pii, Pii, Pii,” Si Hawuk berlompatan senang karena akan kembali melakukan petulangan.“Hahaha, ayo pergi!” Galuh tertawa.Mendengar itu, kucing buntal tersebut segera melesat ke udara, merubah wujudnya menjadi harimau bulan r
Huling Na-update : 2025-10-05 Magbasa pa