“Ke-kesatria agung, anda tidak patut melakukan ini, ayo mari berdiri bersamaku,” tutur Panglima Shoka penuh hormat.“Be-benar tuan, mari berdiri,” ucap Maha Patih Tamma.“Tidak apa-apa panglima, Tamma, aku tidak akan bangkit sebelum saudagar Weda menerima ungkapan rasa terimakasihku,” tolak Galuh.Mendengar itu, Weda Warta segera ikut meraih pundak Galuh, “Ti-tidak tuan Saka, aku tidak bisa menerima apa-apa dari anda. Anda adalah dewa penolong kami, tidak mungkin kami menerima sesuatu yang sangat besar seperti itu,” tutur Saudagar Weda.“Anda salah tuan Weda, andalah penolong bagiku. Maka terimalah rasa terimakasihku,” Galuh kembali bersujud.Namun segera saudagar Weda cegah, “Baiklah! Apa yang kau maksud, aku menerimanya. Mari bangkit,” saudagar Weda membantu Galuh berdiri.Dan benar saja, setelah mendengar itu, Galuh akhirnya mau berdiri.Tetapi tetap, apa yang dirinya lakukan masih menjadi misteri besar bagi semua orang.Kianti Dharma wakti itu sangat penasaran, namun dia tidak cuk
Last Updated : 2025-10-15 Read more