"Maaf semua. Kemarin saya ada urusan dan sedikit tidak enak badan."Livi berujar pada rekan kerjanya saat mereka meeting intern di kantor. Mood Livi membaik dan dia siap kembali ke rutinitasnya seperti biasa. Sikap Arch yang menerima kekurangannya, juga dukungan Anita dan Inez cukup jadi suntikan penyemangat untuk Livi. Perempuan itu mulai berpikir untuk mengurangi beban pikiran karena vonis susah punya anak yang dia sandang.Arch tahu masalahnya dan itu jadi support yang amat besar untuknya. Bisa dikatakan Livi tidak peduli jika dunia runtuh, asal Arch tetap ada di sampingnya, dia bisa menghadapi semua."Kalau masih sakit enggak usah dipaksa, Bu. Itu saja masih kelihatan pucat mukanya." Nova menunjuk wajah Livi yang memang terlihat pucat."Mungkin efek kurang tidur.""Bisa jadi."Bukan bisa jadi, memang iya dia kurang tidur. Arch gila-gilaan waktu menyerangnya. Bahkan semalam dia hanya tidur beberapa jam, itu saja Arch masih sanggup menelusup masuk, lalu bermain sendiri.Livi sempat
Last Updated : 2025-10-03 Read more