Pelukan Deon terasa hangat, lain dengan Deon yang dingin yang dia kenal sebelum semua ini terjadi. Jannah mengelus perutnya sendiri dengan lembut, "anak ini... apakah Deon sudah tahu?" bathinnya dengan penuh kekhawatiran dalam diamnya.Namun tubuhnya masih lemah, dan matanya terasa berat. Perlahan, kelopak itu kembali menutup, membiarkan semua terjadi dan mengikuti alur.Deon tetap tidur di samping Jannah, memeluknya erat dan menggenggam tangan Jannah yang perlahan terlepas dalam tidur. Matanya menatap wajah istrinya dengan sorot yang sulit dibaca, antara lega, bahagia, dan juga luka yang belum tersembuhkan.Di dalam hati, ia berjanji pada dirinya sendiri. "Apapun yang terjadi, aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi, Jannah.""Kamu wanitaku, istriku dan Ibu bagi anak-anakku. Aku sungguh mencintaimu dan bersumpah akan mencintaimu selamanya walau..." Deon mengelus lembut wajah Jannah dan hanya berkata-kata dalam hatinya."Walau wajahmu tidak akan pernah bisa seperti dulu lagi," bathinny
Last Updated : 2025-09-29 Read more