"Saya keliling Paris untuk mencari parfum anak-anak dengan bentuk kepala Mickey Mouse ini, Tuan." Eric meletakkan botol parfum itu di atas meja kerja Caesar. "Aduhh, pusingnya..." Mendengar keluhan Eric untuk pertama kalinya, Caesar hanya tersenyum. Tidak menduga, Eric yang sering dipanggil 'Paman Raksasa' oleh si kembar, ternyata kalah hanya dengan sebotol parfum Mickey Mouse. "Ini 'kan hanya parfum anak-anak, kenapa kau mengeluh sampai sebegitunya, Ric? Payah sekali," cibir Caesar meraih botol parfum itu. "Saya berbelanja bersama ibu-ibu di dalam baby shop. Dan hanya saya satu-satunya lelaki di toko itu, Tuan!" jawab Eric sambil mengusap wajahnya. Caesar tertawa seketika. Ia menganggukkan kepalanya dan wajahnya begitu senang karena terhibur membayangkan betapa kikuknya Eric saat itu. Tetapi, ajudannya yang awalnya terlihat kesal, tiba-tiba memperhatikannya dengan mata sipit. Tidak biasanya Eric melihat Caesar memasang ekspresi senang dan berseri-seri seperti ini. "Bukanka
Last Updated : 2025-09-09 Read more