Lima belas menit setelah panggilan itu, Leonardo tiba di butik Labelle dengan wajah pucat namun langkah yang mantap. Ia menemui Isabella yang masih terduduk lemah di lantai, dikelilingi beberapa karyawan yang panik."Semua, mohon tinggalkan kami," perintah Leonardo singkat. Begitu ruangan kosong, ia segera memeluk Isabella erat. "Aku di sini, Sayang. Kita akan menghadapi ini bersama."Isabella menggenggam erat jaket suaminya. "Leo, mereka... mereka punya suara Ginevra yang khas. Aku bisa mendengar tangisannya—aku khawatir dengan mereka, Leo…”"Kita akan membawa mereka pulang," bisik Leonardo yakin. "Tapi kita harus tenang. Mereka akan menghubungi lagi, dan kita harus siap."Benar saja, sepuluh menit kemudian, telepon Isabella berdering lagi. Kali ini, Leonardo yang mengangkat dengan mode speaker."Kami tidak butuh uang," suara terdistorsi itu menyatakan dengan dingin. "Kami ingin semua bukti yang Contessa berikan padamu. Setiap file, setiap rekaman, setiap dokumen."Isabella menatap L
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-19 อ่านเพิ่มเติม