"Tuan Jason, gawat ..." Suara Bu Ratna, asisten rumah tangganya, terdengar bergetar di seberang sana, sarat kepanikan yang membuat bulu kuduknya meremang. "Ibu anda sakit."Jantung Jason mencelos. Kata-kata itu bagai hantaman palu godam, meruntuhkan benteng pertahanannya. Amarah dan kekecewaan yang tadi membara, seketika padam, digantikan oleh rasa cemas yang menyesakkan."Sakit? Sakit apa, Bu Ratna?" tanyanya, nada suaranya meninggi, mencerminkan kepanikan yang mulai merayapinya."Saya tidak tahu pasti, Tuan," jawab Bu Ratna, suaranya tercekat. "Tadi Ibu tiba-tiba teriak kesakitan, pegang dadanya terus pingsan. Sekarang lagi ditolong Pak Budi di kamar."Napas Jason tercekat. Dadanya terasa sesak, seolah ada beban berat yang menghimpitnya. Ibunya ... wanita yang telah melahirkannya ke dunia ini, terbaring tak berdaya. Bayangan masa kecilnya, saat ibunya selalu ada untuknya, menari-nari di benaknya."Rumah sakit mana yang terdekat, Bu Ratna?" tanyan
Terakhir Diperbarui : 2025-11-09 Baca selengkapnya