"Lisa, Lisa!" Arya berteriak memanggil istri sirinya itu. Dia mencari ke sekeliling rumah, tetapi tidak melihat sosok Lisa. Dia lalu menaiki anak tangga di mana kamar si wanita berapa. "Arya, kamu sudah pulang? Lisa tadi-""Mana dia, Ma?!" Potong Arya dengan mata memerah, amarahnya sudah di ubun-ubun hingga rasanya tengkorak kepalanya hendak pec4h."Kamu kenapa sih, seperti orang kesetanan nyari Lisa? Tenangkan diri dulu, kalau ada masalah bicarakan baik-baik. Lisa tadi kegugur4n, kasihan dia. Semua gara-gara kamu!"Arya tertawa sumbang mendengar nasehat mamanya yang terdengar sangat bijak. Sayangnya, wanita yang dibela manusia tidak tahu diri. "Aku tahu apa yang kulakukan. Mama nggak usah ikut campur, wanita lakn4t seperti dia nggak pantas Mama bela."Arya berjalan ke kamar yang ditempati Lisa, dengan kasar dia membuka pintu hingga menimbulkan suara keras. Lisa yang sedang tidur terbangun. "Kamu udah pulang? Anak kita nggak ada lagi, kamu yang membu-nvhnya!" Mata Lisa bengkak karen
Terakhir Diperbarui : 2025-09-01 Baca selengkapnya