"An, aku kangen, aku cinta sama kamu."Anna membeku sesaat. Dia menoleh, tatapannya beradu dengan manik mata abu-abu milik Syam. Dia yakin telinganya masih berfungsi dengan baik, tapi dia ingin mendengar sekali lagi."Jangan begitu." Syam menyentil dahi Anna pelan, tapi mampu menarik kesadaran wanita itu kembali."Apa?" Suara Anna lebih mirip des4han membuat Syam menggeram pelan, kalau Anna sebangsa jeli sudah dia kunyah dari tadi saking gemasnya.Syam menghela napas, jantungnya berdegup kencang, pelataran parkir yang diterangi lampu berwarna kuning membuat suasana terasa romantis. "Aku cinta kamu, aku sayang kamu, aku kangen kamu." Anna meneguk ludahnya pelan, rasanya dia sangat haus sekarang. "Syam, becandanya jelek. Aku tahu kamu kesal sama aku, tapi nggak gini juga bercandanya."Anna berusaha mengendalikan debar di dadanya, tapi suaranya jelas-jelas bergetar. Tatapan Syam membuatnya kelabakan.Alih-alih menjauh, Syam mencondongkan tubuhnya ke Anna hingga wanita itu terdesak ke p
Terakhir Diperbarui : 2025-09-01 Baca selengkapnya