Keputusanku keluar bersama teman-teman sangat tepat, setidaknya bisa meredam rasa muak menghadapi keluarga Arya. Sampai umurku sekarang tak pernah sekali pun menyesali keputusan yang kuambil, kecuali keputusan menikah dengan Arya. Andai waktu bisa diputar ulang akan kulakukan apa menghindari perjodohan dengannya."Anna, selamat, ya, kamu luar biasa. Kalau bukan karena kamu mungkin bos nggak akan kasih kita bonus gede."Suara riuh menyadarkan kalau aku masih berada di kafe bersama teman-teman merayakan keberhasilan kami. Wajah-wajah ceria menular padaku. Rasa letih perlahan lenyap berganti dengan senyuman. "Karena kalian juga, kita tim, jadi harus bekerja sama.""Anna, memang gitu, ya. Sudahlah cantik, pintar, baik hati lagi. Kalau masih jomblo kujadikan pacar."Aku tertawa mendengar celutukan salah seorang temanku, disambut suara riuh mengejek. "Sayangnya aku udah nikah, maaf, ya.""Rasakan, lagian kalau Anna jomblo mana mau sama kamu," balasan salah seorang temanku membuat suasana se
Terakhir Diperbarui : 2025-08-26 Baca selengkapnya