“Asri,” gumam Ello.Ello kembali mendekati pintu itu. Ya, ia tidak salah dengar, Ello memang mendengar suara seorang wanita, yang ia yakini dia adalah Asri. Namun, sangat samar, nyaris tidak terdengar jika tidak fokus.Ello kembali memutar handle pintu itu, sangat sulit dibuka. Keringat bercucuran seiring tangan terasa sakit akibat memaksakan diri untuk memutar handle pintu itu.Ello menghembuskan napas kasar. Mau tidak mau, ia harus mendobrak pintu itu.Ello mundur beberapa langkah, dalam hitungan satu, dua, dan tiga, Ello mulai menabrakkan tubuhnya ke arah pintu itu.Percobaan satu kali belum membuahkan hasil. Kedua, ketiga, hingga ke empat, pintu itu begitu kuat.“Adit, Pak Ojak, ke sini!” teriak Ello cukup lantang.Terdengar suara langkah kaki beriringan menaiki anak tangga. Terlihat dua orang yang Ello panggil, datang sesuai permintaan. Di belakang mereka pula, satpam penjaga rumah Ello, ikut berlari menyusul Adit dan pak Ojak.“Iya, Mas, ada apa?” tanya Adit.“Saya mendengar nam
Terakhir Diperbarui : 2025-11-05 Baca selengkapnya