Sudut Pandang Kellen.Aku bisa merasakan kebencian ketiga saudara laki-lakiku padaku. Jadi, aku memutuskan untuk pergi ke suatu tempat yang tidak akan pernah mereka temukan. “Sudah yakin, Nona Kellen? Setelah menandatangani kontrak ini, hidup Anda sepenuhnya berikat dengan Grup Wijaya. Tidak ada jalan mundur.”“Aku tahu,” jawabku tenang dan yakin.Pria itu diam sejenak lalu senyuman tipis muncul di wajahnya, “Selamat bergabung, Nona Kellen. Grup Wijaya menantimu.”Begitu telepon terputus, aku langsung memesan tiket kapal feri ke Mankalis. Hari keberangkatan tepat seminggu dari sekarang.Tujuh hari cukup untuk membereskan rumah, menyelesaikan semua urusan, dan memutus seluruh hubungan dengan para saudaraku selamanya.Aku ragu sejenak, lalu menelepon Anto Kurniawan. Namun, tidak dijawab. Padahal aku juga tidak berharap dia akan menjawab.Berikutnya Rio Kurniawan, yang paling dingin di antara kami bertiga, tapi setidaknya dia berpura-pura seperti tidak membenci aku.Setelah lima dering y
Baca selengkapnya