Mengurai Masa Lalu, Merajut Masa Depan "Masa lalu adalah pelajaran, masa depan adalah harapan, dan saat ini adalah kesempatan untuk menciptakan kebahagiaan." —Inaya, dalam sebuah wawancara Pertanyaan ibu Rayendra tentang Amsterdam menggantung di udara, menciptakan keheningan yang canggung di meja makan. Inaya merasakan jantungnya berdegup lebih kencang. Ia tahu, masa lalunya di Amsterdam adalah sesuatu yang sensitif, terutama setelah kejadian yang menimpanya di sana. "Iya, Tante," jawab Inaya dengan tenang, berusaha menyembunyikan kegugupannya. "Saya pernah menjadi visiting researcher di Amsterdam selama beberapa bulan." Ibu Rayendra menatap Inaya dengan tatapan menyelidik. "Ibu dengar, kau sempat terlibat masalah di sana?" tanyanya. Rayendra merasa tidak nyaman dengan pertanyaan ibunya. Ia tahu, ibunya hanya ingin melindungi dirinya, tapi ia tidak ingin Inaya merasa tersudutkan. "Bu, itu masa lalu," sela Rayendra. "Yang penting, sekarang Inaya ada di sini bersamaku." Ibu Rayen
Last Updated : 2025-07-31 Read more