"Di setiap panggung, ada kata-kata yang tidak pernah kita ucapkan. Kadang bukan karena takut, tapi karena kita menunggu momen yang lebih tenang."—Inaya, surat tidak terkirimPagi di Taman StanfordMatahari pagi menembus celah pepohonan di kampus Stanford. Rayendra duduk di bangku kayu, secangkir kopi di tangan, sementara Inaya berdiri di kejauhan berbicara dengan seorang jurnalis asing. Udara masih dingin, namun suasana kampus mulai hidup: mahasiswa bersepeda, profesor berjalan cepat menuju laboratorium, dan poster-poster simposium terpasang di setiap sudut.Sejak panel kemarin, mereka belum sempat berbicara berdua. Kesibukan wawancara, makan malam bersama panitia, dan jadwal yang padat membuat semua percakapan pribadi harus ditunda. Namun pagi itu, setelah semua perhatian publik mereda, Rayendra mengirim pesan singkat kepada Inaya:“Bertemu di taman? Kita perlu bicara, hanya berdua.”Inaya membalas singkat:“Baik, beri aku lima belas menit.”Percakapan yang Lama TertahanInaya akhir
Last Updated : 2025-07-31 Read more