Selingkuh itu Ilmiah

Selingkuh itu Ilmiah

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-08-03
Oleh:  gilangOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
41Bab
32Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Aku tidak selingkuh, aku meneliti." Begitu kata Rayendra, seorang dosen psikologi pernikahan yang sedang membuat jurnal ilmiah bertajuk “Efek Ketidakpuasan Emosional Terhadap Perilaku Infidelitas di Kalangan Pasangan Urban”. Tapi semua jadi rumit ketika subjek penelitiannya ternyata membuatnya benar-benar jatuh cinta. Di satu sisi, Rayen harus tetap menjaga statusnya sebagai suami ideal di mata rekan kampus dan istrinya yang seorang psikiater terkenal. Di sisi lain, ia mulai tenggelam dalam hubungan berbahaya dengan Amel, seorang istri yang menjadi relawan “eksperimen sosial”-nya. Apakah cinta bisa dijustifikasi dengan logika ilmiah? Ataukah justru ilmiah hanyalah kedok dari kebohongan paling manusiawi? Di balik candaan dan teori-teori psikologi yang ia lontarkan, ada sebuah pertanyaan besar yang tak mampu ia jawab: “Selingkuh itu dosa atau kebutuhan?”

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1: Aku Tidak Selingkuh, Aku Meneliti

Bab 1: Aku Tidak Selingkuh, Aku Meneliti

“Kesetiaan itu bukan hukum alam. Itu cuma kesepakatan manusia.”

– Rayendra


Pukul sembilan lewat dua belas. Ruang sidang Fakultas Psikologi terasa seperti ruang interogasi. Bukan hanya karena AC-nya yang dingin, tapi juga karena tatapan para dosen senior yang menilai Rayendra Mahendra seolah-olah ia terdakwa.

Di layar proyektor tertera judul besar:

“Mengapa Orang Bisa Jatuh Cinta di Luar Pernikahan: Studi Eksperimen Keterikatan Emosional.”

Beberapa dosen tampak penasaran, tapi lebih banyak yang gelisah.

“Saudara Rayendra,” suara Pak Heru, Wakil Dekan, terdengar kaku, “apa Anda sungguh serius ingin meneliti... perselingkuhan?”

Rayendra menautkan jari-jarinya di atas meja, lalu mengangguk pelan.

“Saya tidak meneliti perselingkuhan, Pak. Saya meneliti kenapa seseorang bisa mencari kehangatan di luar rumahnya. Lebih dari enam puluh persen pasangan urban pernah mengalami hal ini. Itu bukan isu kecil.”

“Isu moral!” potong Bu Lilis, dosen etika. “Penelitian Anda bisa menormalkan pengkhianatan.”

Rayendra mengangkat sedikit sudut bibirnya. Senyum terukur, tidak berlebihan.

“Justru saya ingin memahami. Ilmu tidak menyalahkan. Ilmu hanya mencatat. Penilaian biar jadi urusan hati pembaca.”

Suasana ruang sidang mengeras. Beberapa dosen saling pandang, ada yang memilih diam, ada juga yang justru terlihat menunggu drama ini berkembang.

Rayendra berganti slide. Ia menjelaskan bahwa ia akan membuat platform anonim untuk menghubungkan orang-orang yang merasa tidak terpenuhi secara emosional. Tanpa sentuhan fisik, tanpa janji cinta. Hanya percakapan.

“Keintiman emosional seringkali lebih berbahaya daripada fisik,” ucapnya tenang.

Pak Heru akhirnya menarik napas panjang. “Proposal Anda akan dibawa ke forum etik minggu depan. Tapi... saya pribadi menganggap penelitian ini terlalu berani.”

Rayendra menunduk hormat. “Setiap teori besar selalu dimulai dari keberanian, Pak.”


Setelah keluar, Rayendra berjalan menyusuri koridor kampus yang mulai sepi. Poster seminar lama tentang toxic relationship masih menempel di dinding. Ia pernah menjadi pembicaranya. Ironis, pikirnya, membicarakan toksisitas hubungan orang lain, sementara rumah tangganya sendiri nyaris retak.

Di ruang dosen, ia membuka laptop dan masuk ke aplikasi riset buatannya: EmoLink. Dari luar, aplikasi ini tampak seperti platform konseling online. Tapi di baliknya, ia merancang sistem pemetaan emosi—semacam laboratorium virtual.

Notifikasi baru muncul. Satu peserta baru mendaftar.

Nama: Amelia Larasati
Usia: 29 tahun
Status: Menikah
Catatan pribadi: “Aku tidak butuh solusi. Aku hanya butuh seseorang yang mau mendengar, tanpa menyuruhku kuat.”

Rayendra membaca kalimat itu berulang-ulang. Ada luka yang nyata di sana.

Ia mengetik:

Hai, Amel. Aku Rayen. Aku tidak akan menyuruhmu kuat. Aku cuma akan mendengar, kalau kamu mau bercerita.

Beberapa menit hening. Lalu sebuah balasan muncul.

Amel: “Kamu beneran dosen psikologi?”
Rayen: “Ya. Tapi malam ini aku bukan dosen. Aku cuma orang yang ingin tahu kenapa hati bisa berpaling.”
Amel: “Kamu sendiri pernah selingkuh?”
Rayen: “Tidak. Aku meneliti.”

Rayen menunggu. Jantungnya berdebar aneh. Ia terbiasa menghadapi data, tapi kalimat Amel terasa berbeda. Nyata. Hangat.


Tak lama, Dino—teman sekaligus kolega—masuk dengan dua gelas kopi instan. Ia meletakkan satu di meja Rayen.

“Proposal lo ditolak?” tanyanya sambil duduk.

“Belum. Tapi sudah bikin heboh.”

Dino melirik layar laptop. “Lo bikin aplikasi mirip Tinder demi penelitian? Lo sadar, kan, kalau ketahuan, karier lo bisa tamat?”

Rayen terkekeh pelan. “Bukan Tinder. Ini laboratorium emosi. Gue cari data, bukan pasangan.”

“Data yang bisa bikin lo kebawa perasaan,” balas Dino cepat.

Rayen diam sejenak, menatap keluar jendela. “Kalau penelitian ini berhasil, kita bisa paham kenapa cinta bisa berpindah begitu saja. Itu bisa menyelamatkan banyak pernikahan.”

Dino mendengus. “Galileo aja dipenjara karena idenya.”

Rayen tersenyum tipis. “Tapi sekarang semua orang pakai teleskop.”


Malam semakin larut. Notifikasi EmoLink berbunyi lagi.

Amel: “Kalau nanti aku beneran jatuh cinta... kamu akan tetap jadi peneliti? Atau ikut jatuh juga?”

Rayen terdiam. Jemarinya menggantung di atas keyboard.

Akhirnya ia mengetik:

Kita lihat nanti, Amel. Kadang cinta juga ilmiah. Hanya saja... belum ada rumus pastinya.

Dan malam itu, tanpa sadar, penelitian Rayen resmi dimulai.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
41 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status