Ayleen menganggukkan kepala tanpa menoleh ke arah gadis itu, “Ya, Nat. Aku akan pulang bersamanya.”Setelah mengatakan hal itu, Ayleen dengan agak terburu-buru membereskan beberapa barangnya yang masih berada di atas meja. Dikarenakan kopi pahitnya telah habis, dia tidak lagi memperhatikannya. “Baiklah, aku pergi sekarang ya!” pamit Ayleen yang dengan cepat sudah berdiri, tidak sabar pergi dari cafe itu. Tetapi, tiba-tiba saja Natasha juga ikut berdiri dan mengambil tasnya dengan tergesa-gesa.“Tunggu dulu, Ayleen!” Natasha berkata dan secepat kilat langsung berdiri di samping Ayleen.“Ayo!” tambah Natasha, membuat Ayleen agak bingung.Ayleen mengernyitkan dahi, “Ayo gimana maksudnya, Nat?”“Ya kita pulang bertiga,” kata Natasha penuh antusias, yang seketika membuat Ayleen begitu sangat tidak nyaman. Saat Natasha hendak menyentuh tangannya, Ayleen segera menepisnya dan berkata, “Eh, maaf. Aku … kayanya tidak bisa pulang bareng sama kamu.”“Lho kenapa? Rumahku juga searah sama ruma
Last Updated : 2025-09-10 Read more