"Aku harus sadar diri, dan jangan semakin terlena oleh perhatian yang Tuan Jaden berikan padaku." Letha melangkah dengan gontai menuju kelasnya. Tapi lagi-lagi langkahnya harus terhenti karena Jasper sudah menunggunya di sana. "Pagi, Letha," sapa Jasper ramah seperti biasa, seolah kemarin mereka tak terlibat perdebatan. Letha mendesah, menghentikan langkah, lalu mencoba memaksakan senyum. "Pagi juga," balas Letha mencoba bersikap seperti biasa, tapi sulit. Ucapan Jasper kemarin terlalu melukai perasaannya. "Letha, bisa kita bicara sebentar?" Jasper menatap Letha dengan pernuh permohonan, tapi Letha dengan segera menggeleng."Maaf, Jasper. Tapi aku sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun." "Letha ...." Jasper berusaha membujuk, tapi Letha tetap pada keinginannya untuk tak berbicara dengan Jasper.Pria itu kemudian mendesah pelan atas penolakan yang ia terima. "Baiklah, untuk saat ini mungkin lebih baik kita tidak bicara dulu. Tapi setelah kau merasa lebih baik, ak
Last Updated : 2025-09-02 Read more