“Nggak usah buru-buru, Mas,” ucap Levana melanjutkan. “Mungkin setelah Birru lebih besar dan lebih mengerti kita bisa mulai program. Sekarang biar dia puas-puasin sama kamu. Dia baru ngerasain punya ayah, Mas.”Ucapan Levana benar. Birru masih membutuhkan banyak waktu kebersamaannya dengan Galen. Sekarang saja, Birru selalu cemburu jika ayahnya didekati oleh orang lain. Akan ada waktunya nanti Birru bersedia menerima orang baru yang disebut adik.Sejujurnya, Birru saja sudah cukup untuk Levana, tetapi tidak begitu dengan Galen. Maka sudahlah, dia bersedia hamil lagi nanti.“Terus kira-kira menurut kamu, lebih tepatnya kapan?” tanya Galen sekedar untuk meyakinkan.“Mungkin lima tahun lagi?”“Astaga, Yang.” Reaksi Galen terlalu cepat membuat Levana tergelak. “Kelamaan dong.”“Ini bukan masalah lama atau nggaknya, Mas. Cuma kita membutuhkan persetujuan dari Birru.” Levana tidak bisa mengabaikan perasaan putranya begitu saja. Dia tak ingin Birru merasa tersingkirkan setelah dia memiliki a
Terakhir Diperbarui : 2025-10-07 Baca selengkapnya