Kevin hampir tak terlihat mengerutkan keningnya.Jika itu Raisa yang dulu, dia pasti akan mendengarkan Kevin.Tetapi sekarang, belum tentu.Rey juga menyadari bahwa setelah memutuskan untuk bercerai, Raisa menjadi pribadi yang berbeda.Segala sesuatu tentangnya berubah.Mungkin karena Raisa yang dulu, hanya saat menatap Kevin sorot matanya akan tampak bercahaya, tetapi sekarang, seluruh dirinya tampak bersinar.Memikirkan hal itu, Rey mencengkeram dadanya.Dia berpikir dalam hati, ‘Tolong jangan berdebar secepat ini! Aku tuh sudah tua, bukan remaja lagi. Tahan sedikit ya.’Tetapi, dia merasa gugup sekaligus gembira.Siska bertanya, "Kenapa kau diam saja?""Kalau kau penasaran, tanya saja sendiri." Rey menghela napas, nadanya malas dan tanpa celah untuk bisa disalahkan. Lalu menambahkan, "Mungkin kau terlalu meremehkan orang itu."Rey mengakui keunggulan Siska dan memahami harga dirinya yang tinggi, sehingga membuatnya memandang rendah Raisa. Namun, setiap orang itu berbeda. Jadi, tida
続きを読む