Asap dari tubuh Tetua Api yang terbakar belum sepenuhnya menghilang, masih menyengat hidung dan membuat mata perih. Namun, udara sudah berubah lagi—dingin menggigit, berat menekan, dan sunyi mencekam. Setiap suara seolah terhisap ke dalam kehampaan. Langkah lembut terdengar dari sisi kanan, memecah kesunyian. Dari kegelapan, muncul seorang pria berwajah tirus. Tulang pipinya menonjol tajam, dan matanya berkilat dengan warna ungu gelap yang aneh, yang menyimpan badai. Ia mengenakan jubah hitam pekat yang menyerap semua cahaya, dengan simbol seperti mata terbuka di dadanya—menatap ke dalam jiwa siapa pun yang berani menatapnya. “Jadi, kau yang membunuh saudaraku,” katanya pelan, bibirnya tertarik membentuk senyum dingin yang tak menyentuh matanya. “Aku Tetua Bayangan Langit. Aku tidak akan membunuhmu dengan darah, tapi dengan ketakutanmu sendiri.” Suaranya berbisik, namun setiap kata terasa seperti jarum es yang menusuk kulit. Lin Yue tidak menjawab. Ia berdiri tegak, bahunya lu
최신 업데이트 : 2025-10-18 더 보기