Langkah Lin Yue dan Qingyan terhenti ketika suara ranting patah terdengar di belakang mereka.Seorang pria muncul dari balik semak, gerakannya cepat dan waspada. Lin Yue langsung menatap tajam, tangannya bersiap di gagang pedang, sementara aura dingin mulai mengalir dari telapak tangan Qingyan.Namun sebelum mereka sempat menyerang, suara keras terdengar dari kejauhan. “Hei! Sudah, ayo kita pergi dari tempat ini!” seru seseorang dari belakang pohon.Pria itu menoleh cepat, lalu menunduk patuh. “Baik, aku segera menyusul,” katanya singkat, lalu berlari pergi menyusul rombongannya.Begitu bayangan mereka menghilang, Lin Yue menghela napas panjang dan menurunkan pedangnya.Qingyan menatap arah kepergian mereka, napasnya masih teratur tapi matanya waspada. “Nona, kira-kira... mereka sedang mencari siapa?” tanya Qingyan pelan. “Pria itu,” jawab Lin Yue yakin. “Mungkin buronan, atau seseorang yang menyimpan sesuatu yang berharga.”Ia berdiri, menepuk debu di jubahnya. “Kita lanjutkan p
Terakhir Diperbarui : 2025-10-31 Baca selengkapnya