Pagi itu, suara air di kamar mandi terdengar bercampur dengan bunyi tersedak. Kanara berpegangan pada wastafel, wajahnya pucat, tubuhnya gemetar karena mual yang tak kunjung reda.Athalla yang sedang bersiap kerja sempat berhenti ketika mendengar suara itu. Pintu kamar mandi yang setengah terbuka membuatnya langsung masuk tanpa banyak pikir. Ia menggulung lengan kemejanya, lalu berdiri di belakang Kanara, tangannya menekan lembut tengkuk perempuan itu, memberi pijatan ringan.Kanara sempat menoleh singkat, sedikit terkejut melihat Athalla, tapi ia tak berkata apa-apa. Ia hanya menunduk lagi, membiarkan sentuhan itu membantu meredakan rasa mualnya.Beberapa menit kemudian, Kanara menyalakan keran, membasuh mulutnya dengan air dingin. Ia mengangkat wajah, menatap pantulan dirinya di cermin, pucat, lelah, dan sedikit kosong.Seketika, bayangan Arga terlintas. Seharusnya pria itu yang berdiri di sini, menemaninya di saat-saat seperti ini. Bukankah Arga ayah dari anak ini? Tapi kenyataan l
Last Updated : 2025-09-28 Read more