Menjelang pagi, suasana kamar itu terasa begitu tenang. Tirai masih setengah tertutup, menyisakan cahaya lembut yang perlahan menembus dari celah jendela. Udara terasa hangat dan sunyi, hanya terdengar nafas dua manusia yang masih saling menempel dalam diam.Kanara mendongak, menatap Arga yang masih memejam, membiarkan detak jantung pria itu yang stabil menjadi latar bagi pikirannya yang berkelana entah ke mana. Sementara tangan Arga terulur pelan, membelai lembut punggungnya, seperti ingin memastikan bahwa semuanya nyata, bahwa Kanara benar-benar ada di pelukannya.Arga menunduk, mengecup kening Kanara, lama, seolah ingin menitipkan seluruh kata yang tak sempat terucap.“Tidurlah sebentar lagi,” ucapnya. “Masih pagi.”Kanara bergumam pelan, lalu kembali memejamkan mata. Dalam diam, keduanya larut dalam ketenangan yang hanya bisa lahir setelah badai reda. Bukan karena semuanya sudah selesai, tapi karena untuk saat ini, mereka memilih untuk diam di tempat yang sama.***Athalla sempat
Last Updated : 2025-10-14 Read more