Lampu-lampu temaram menyala di sudut-sudut penthouse, memantulkan cahaya ke permukaan air kolam yang berkilau. Dari ketinggian, hamparan kota memamerkan jutaan titik cahaya, seperti hamparan bintang yang jatuh ke bumi. Alex mengerakkan tanganya dalam air dengan ritme mantap, entah demi menjaga kebugaran tubuhnya atau sekadar mencoba mengusir beban pikiran yang mengendap sejak siang. Setiap tarikan napasnya berpadu dengan bunyi lembut riak air, menciptakan irama sunyi di tengah malam. Begitu ia muncul ke permukaan, helaan napasnya terhenti sejenak. Di ujung pandangannya, samar-samar terlihat siluet seorang perempuan berdiri di dekat pagar kaca. Awalnya ia mengira hanya pantulan cahaya atau halusinasi akibat lelah, tapi siluet itu semakin jelas, lekuk tubuh, cara berdiri, bahkan aroma parfum yang dibawa angin malam. Regina. Alex mengerjap, lalu berenang menuju tepi kolam. Dengan gerakan sigap, ia keluar dari air, meraih bathrope yang sudah disiapkan, dan menutup tubuhnya yang basah.
Last Updated : 2025-08-15 Read more