Sasha berdiri diam di tempat, menatap punggung Briar. "Kamu ngapain di sini?"Briar baru saja menghabiskan sebatang rokok, mematikannya, lalu membuka jendela dan melempar puntung rokok keluar.Dia berbalik menghadap. "Kalau nggak di sini, seharusnya aku di mana?"'Kalau bukan di sini, ya harusnya di kamarnya sendiri,' pikir Sasha. Kemudian, dia teringat mereka berdua punya tugas. Mungkin sebenarnya Briar juga tak mau ke sini, hanya saja tak punya pilihan.Sasha tidak menjawab lagi. Dia berjalan mengambil pakaian ganti, gerakannya agak lambat. Malam ini, dia tahu akan terjadi sesuatu. Dibilang menolak sih tidak, tetapi tetap saja terasa canggung.Sasha sengaja berlama-lama saat mandi. Begitu akhirnya keluar dari kamar mandi sambil menyeka rambut, Briar tidak kelihatan.Untuk jaga-jaga, Sasha segera bersiap-siap, lalu menenggak setengah botol alkohol yang tersisa dari malam sebelumnya.Dia berbaring di tempat tidur. Benar saja, beberapa saat kemudian pintu kamar kembali terbuka, lalu ter
Baca selengkapnya