Begitu Sasha menyebut soal tetangga lama itu, Briar baru teringat orang itu. Dia terkekeh-kekeh. "Tenang saja, sekarang dia lagi sibuk cari pengobatan, sepertinya nggak sempat masuk kamar orang lain."Lagi pula, sekalipun dia berhasil masuk pun, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa. Beberapa fungsi tubuhnya tidak bisa digunakan untuk sementara ini.Hari itu, Sasha berdiri di dalam lift dan tidak melihat langsung apa yang terjadi. Namun, mendengar suara pria itu berteriak-teriak saja sudah cukup untuk tahu bahwa cederanya cukup parah.Sasha mengangguk pelan. "Syukurlah kalau begitu."Setelah obrolan ringan itu, barulah dia teringat untuk bertanya, "Aku boleh nginap di sini, 'kan?"Briar menyahut, "Cody yang minta, 'kan? Kalau dia setuju, ya nggak masalah."Kemudian, dia menarik napas dan meneruskan, "Tapi, mungkin ke depannya akan agak repot."Mendengar itu, Sasha langsung diam karena memang tidak tahu harus menjawab apa. Kelak saat dia pergi, hati Cody mungkin akan terluka. Namun seka
Read more