Khahitna terkejut dengan inisiatif Rafael menciumnya. Mereka sering berciuman, tetapi Rafael mencium dirinya lebih dulu, dengan lembut, tanpa diminta, tanpa bertengkar kata dan fisik, jauh lebih menggetarkan jiwanya, lebih mendebarkan, membahagiakan. Khahitna terpesona dengan perasaan bunga-bunga meledak di dadanya. Ciuman Rafael juga begitu mengesankan bagi Khahitna. Bukan karena sangat membara, mendominasi, atau terburu napsu. Sebaliknya, itu terkendali, lembut, penuh cinta, toleransi, dan tentu saja ruang baginya. Ini ciuman yang disukai Rafael, sekaligus ciuman yang membuat Khahitna jatuh cinta. Ciuman Rafael, alih-alih membangkitkan gairah dan napsu, itu lebih ke arah romantis yang manis. Sangat indah. Rafael mengakhiri ciumannya. "Aku ingin menjadi pacarmu, Khahitna," ungkapnya tanpa peduli apa status Khahitna sekarang. Istri 'Rafael' atau Bos Wanita, dia menyukainya. "Maukah kau menjadi kekasihku?" Rafael melanjutkan, bertanya sungguh-sungguh dan menghapus status suami-istri
Terakhir Diperbarui : 2025-09-17 Baca selengkapnya