"Aku turun di depan pintu gerbang komplek saja, Mas. Mas Ghizra lanjut saja, bisa istirahat di masjid atau mau ngadem di kafe situ. Nanti, kalau sudah selesai beberes. Aku hubungi Mas Ghizra." "Iyalah. Mas tunggu di masjid saja. Enggak enak ngadem sendiri, orang masih bisa ditemani istri," ujar Ghizra melirik Amalia yang duduk di sebelahnya. "Perhatiannya ...." ledek Amalia. "Lha, dari dulu lagi," sahut Ghizra tak terima. Amalia tergelak, hingga dia menepuk lengan Ghizra supaya menghentikan kendaraannya. "Sudah, berhenti di sini saja, Mas." "Masih jauh ini, kamu jalan, Alia." "Udah biasa juga, jalan kaki kok." Ghizra akhirnya menuruti keinginan istrinya. Saat ingin membuka pintu mobil, kembali Amalia mencegah. "Mas Ghizra gosah turun, aku bisa buka pintu mobilnya. Sudah dulu ya, Mas. Nanti begitu selesai, segera aku hubungi Mas Ghizra."
Last Updated : 2025-08-26 Read more