"Ghizra," sapa Ghizra seolah tidak mengenal Amalia."Alia," balas Amalia sembari menggigit keras bibir bawahnya, menahan diri supaya air matanya tidak keluar."Maaf, ak-aku balik ke kamar dulu, ya." Amalia menepuk bahu Syaiba bergegas meninggalkan mereka bertiga."Kakak Alia, kenapa ya, Bunda?" tanya Kanzu."Mungkin, kakak masih capek Kanzu," jawab Syaiba memberi pengertian pada putra Amalia itu. Ia mendekati Ghizra meraih tangan kanan untuk dicium dan seperti biasa ia mendapat balasan kecupan di keningnya.**Rr**"Yaa Allah ... takdir apa lagi ini, yang harus kujalani," gumam Amalia.Amalia mengunci pintu kamar, luruh bersimpuh di balik pintu, menangis tersedu dalam kepedihan. Harapan selama ini, pupus sudah. Bahkan, secara sengaja Ghizra seolah tidak mengenalnya.Enam tahun lalu.Amalia Uzhma diminta Ayahnya untuk menerima lamaran Ghizra Arsyad di usianya yang baru 17th, di saat dia akan menempuh UAN tepatnya di bulan Maret. Ali sangat mempercayai Ghizra sebagai sosok yang baik dan
Terakhir Diperbarui : 2025-07-26 Baca selengkapnya