Dalia terjebak dalam kegelapan. Udara terasa berat, langkahnya menyusuri jalanan yang penuh darah dan asap. Bangunan ibu kota Timur yang biasanya megah dan ramai kini hanya tinggal puing-puing hitam yang terbakar. Bau anyir menusuk hidungnya, bercampur dengan teriakan-teriakan samar yang memudar di antara angin malam.Di mana-mana, mayat-mayat bergelimpangan. Pria, wanita, bahkan anak-anak, tubuh mereka tak bernyawa, menumpuk di jalanan. Dalia berjalan tertatih di antara mereka, jantungnya berdetak kencang, tubuhnya bergetar.Tiba-tiba—“DALIA!!!”Suara bentakan yang sangat dikenalnya membuat tubuhnya kaku. Ia menoleh cepat, matanya melebar.Di sana, berdiri Giandra. Namun setengah wajahnya terbakar, kulitnya melepuh, darah menetes di sisi pipinya. Tatapan matanya penuh amarah, seolah api yang membakar wajahnya juga berkobar di hatinya.“INI SALAHMU!!!” teriak Giandra, suaranya menggema, me
Last Updated : 2025-09-12 Read more