Terlanjur Mengandung Benih Tuan Vir のすべてのチャプター: チャプター 81 - チャプター 90

Vir bangkit lalu mendekati sang istri dan berkutut sehingga menghadap ke arah depan violet dengan kedua tangan yang berada di kedua lutut violet. Sontak saja itu membuat sang empunya tau, kalau suaminya ini berada tepat di bawahnya. "Vir ada apa dengan dirimu?" tanyanya dengan mengusap lembut punggung tangan violet yang berada di pangkuannya."Em ... Aku berniat ingin memeriksakan matamu."Violet agak sedikit terkejut dengan ucapan yang dilontarkan oleh Vir. "Memangnya kenapa?""Bukankah kau pernah bercerita kalau kau sebenarnya masih memiliki kemungkinan untuk bisa melihat kembali jika dilakukan operasi.""Iya ... tapi Itu semua tidak bisa dilakukan. Karena Paman Vikar yang tidak memiliki biaya bahkan warisan yang ditinggalkan oleh kedua orang tuaku pun tidak mungkin untuk mencukupinya.""Kalau begitu, izinkan aku yang akan membiayai semuanya untuk bisa mengoperasi kedua matamu agar bisa melihat kembali Violet."Ketika itu pula filter diam mendengar ucapan lembut dari suaminya itu m

'Sebenarnya apa yang mereka bicarakan tentang Jason?' batinnya.Dirinya melirik beberapa mahasiswa/ siswi lainnya yang berada di sekitarnya itu dan mencoba untuk mendengarkan apa yang mereka bicarakan."Iya, Aku benar-benar tidak menyangka kalau ternyata dia bisa menghianati Vikana. Padahal kita semua tahu kalau mereka itu berpacaran sangat lama sekali.""Iya, apa yang kau bicarakan itu benar bahkan Ini bukan tentang pacaran tetapi dirinya memang sering ke suatu bar bersama dengan wanita lain.""Kau lihat ini dia terpegok oleh Tuan Muda Vir di sebuah apartemennya dan tidur dengan wanita lain.""Sungguh, ini benar-benar menjijikan. Jason yang kita tahu selama ini memiliki sifat dermawan dan baik hati Ternyata dia tidak lebih dari seorang hidung belang.""Aku penasaran. Bagaimana perasaan Vikana ketika dia mengetahui berita ini."Seketika ia mendengar semua perkataan yang dilontarkan oleh beberapa mahasiswa siswi itu membuat Vikana langsung tersentak kaget.'Hah?! Dari mana mereka tahu

Sehinakah ini aku dimata mereka hingga melihatku dengan tatapan seperti itu. Aku yakin mereka semua telah mengetahui berita itu.' batinnya.Berita itu tak hanya tersebar di sekolah, tapi juga ke seluruh penjuru negeri ini. Jesylin, yang juga di rumah, ia tengah beristirahat karena sore ini baru saja selesai menyiapkan makan untuk suami dan anaknya pulang nanti. Ia memilih untuk rehat sejenak sambil menonton televisi di ruang tengah. Saat ia baru saja menyalakan tv, pandangannya Langsung tertuju ke layar televisi itu yang sedang membahas soal berita."Berita terkini. Diketahui, beredarnya foto dan Sebuah video berdurasi kurang lebih 1 menit menyoroti bahwa terdapat Tuan Jason tengah bersama dengan seorang wanita yang ternyata bukan kekasihnya."Mendengar suara pembaca berita itu mengatakan ada foto serta rekaman video yang ditampilkan, membuat pandangan Jeslyn langsung tertuju ke arah layar televisi itu. Dengan fokus bahkan dirinya sampai memajukan langkahnya berapa untuk benar-benar m

"Vita ... ayo, Nak. Buka pintunya," bujuk Jesslyn lagi namun tetap saja tidak ada jawaban dari anaknya.Vikar yang sudah keluar dari kamar menggunakan seragam kantornya membuat dia melihat ke arah sang istri yang beberapa kali mengetuk pintu kamar anaknya tersebut. "Vita masih tidak ingin membuka pintunya?" Pertanyaan itu membuat Jeslyn menoleh dan ia hanya mengangguk kecil ke arah sang suami.Vikar Mendengus pelan. "Biarkan saja. Dia masih butuh istirahat," ucapnya lalu berlalu pergi menuju ke arah ruang makan.Jesyln sebenarnya tak tega, namun dirinya juga yang sudah siap akan pergi ke rumah Vir. Ia langsung saja mengambil tasnya yang berada di kamar dan jelas itu dilihat oleh Vikar yang langsung memperhatikan sang istri. "Kau ingin pergi ke mana? Kenapa pagi-pagi begini sudah rapi?"Jesylin terdiam sejenak, dia masih belum cerita kepada anak serta suaminya lalau hutang-hutannya telah dibayarkan oleh Vir. Namun, syaratnya dia harus menjadi pembantu di rumah keluarga tersebut. "E

||Rendra.("Tuan. Tuan Joan, tadi datang ke sini. Beliau berkata ingin bertemu dengan Tuan, tapi karena saya berbicara kalau Tuan tidak ada, maka membuat Dia pergi dan dia tidak menyampaikan apapun keinginan dia ke sini untuk apa. Tapi tenang saja, saya tidak memberitahu keberadaan Tuan ada di mana.")Setelah membaca pesan tersebut membuat Vir terdiam sejenak dia berpikir. 'Apa sebenarnya direncanakan lagi oleh Joan, mengapa dia masih tetap menuju ke kantorku. Apakah dia tidak puas telah mengatakan semuanya padaku atau dia sebenarnya ingin mengatakan hal lain tentang keluargaku yang tidak aku ketahui?' batinnya.Dengan cepat, ia menggeleng, tidak mau memikirkan hal ini lebih jauh maka dengan cepat ia membalas pesan dari asistennya tersebut.||Rendra. ["Terimakasih untuk informasinya, Rendra. Pokoknya, Jika dia datang dan aku sedang tidak ada di kantor maka kau bilang saja seperti itu dan ingat jangan beritahu keberadaanku di mana."]("Siap, Tuan.")Setelah selesai membaca balasan dar