“Gila aku rasa!” desis Leland, masih kesal karena kini Suri menatap yang lain, tidak lagi hanya dirinya.“Tidak… tidak… tunggu…” Mae menarik napas panjang, lalu menatap Sarah. “Apa kau yakin dia datang untuk menyakiti Suri?” tanyanya.“Err…” Sarah juga tidak buta, melihat dengan jelas pemandangan yang sejak tadi tergelar di depannya. Pun ia mulai ragu apakah tebakannya benar.“Siapa yang kau bilang akan menyakiti Suri? Aku?” Leland menunjuk diri sendiri.“Aku mengira akan begitu.” Mae mengangguk.“That’s bullshit! Ide dari mana itu?” dengus Leland.“Bukankah Suri kabur darimu?” Mae menatap Suri dan Leland bergantian, ingin belajar apa sebenarnya masalah antara mereka.“Ya, tapi bukan karena Leland menyakitiku. Itu tidak benar.” Suri langsung menyela dengan tegas.“Oh! Lalu?” Mae masih bingung.“Aku… aku yang menyakitinya,” ujar Suri, lirih, sambil perlahan menunduk.“Hmmm… lalu kenapa kau menyebut Leland akan menyakiti Suri?” Mae menunjuk Sarah, sumber dari prasangkanya.“Karena…karena
Last Updated : 2025-10-26 Read more