Aku terpaku, tak tahu harus berkata apa. Semua amarah di dadaku bercampur dengan rasa iba, tapi juga ketakutan yang lebih dalam. Aku tahu, kalau aku tinggal di sana lebih lama… sesuatu yang buruk akan terjadi.Aku menatapnya lama. Tatapan Bu Dewi tidak lagi seperti biasanya, bukan tatapan seorang perempuan yang menggoda, melainkan seseorang yang menyimpan luka dalam."Aku cuma minta kamu dengarkan dulu, Dion," katanya dengan suara pelan, hampir seperti bisikan.Aku menelan ludah dan mengangguk pelan. "Baik, Bu. Saya dengarkan."Dia menunduk sejenak, lalu menarik napas panjang sebelum mulai bicara."Dion… saya ini wanita yang seharusnya sudah punya segalanya. Harta, pekerjaan, rumah. Tapi kamu tahu, semua itu kosong tanpa satu hal."Aku tidak menjawab, hanya menatapnya menunggu."Saya sangat ingin punya anak," lanjutnya lirih. "Saya pernah menikah, tiga tahun lamanya, tapi tak juga diberi keturunan. Kami sudah mencoba berbagai cara. Tapi hasilnya selalu sama, gagal. Sampai akhirnya say
最終更新日 : 2025-10-24 続きを読む