Aku mengalihkan pembicaraan secepat mungkin supaya Bunga tidak terus menekan soal Bu Dewi. "Udahlah, jangan dipikirin. Sekarang kamu ganti baju dulu, ya. Aku tunggu di kolam," ucapku sambil tersenyum berusaha menenangkan.Bunga masih memandangku dengan wajah penuh tanya, tapi akhirnya mengangguk juga. "Ya udah, aku ganti dulu," ucapnya singkat sebelum berjalan menuju ruang ganti perempuan.Aku menatap punggungnya sampai hilang di balik pintu, lalu menarik napas panjang. "Hhh... semoga aja malam nanti gak ada apa-apa," gumamku pelan.Aku pun menuju ruang ganti pelatih. Suasana sudah cukup ramai, suara percikan air, peluit dari pelatih lain, dan tawa para anggota kelab bercampur jadi satu. Tapi anehnya, Arief, rekan pelatihku yang gacor, tak terlihat di mana-mana. "Biasanya dia udah heboh dari tadi," pikirku dalam hati.Setelah berganti pakaian, aku segera berjalan ke arah kolam. Cahaya lampu-lampu besar memantul di permukaan air yang berkilau. Aku duduk di kursi tepi kolam, mencoba fok
Last Updated : 2025-10-12 Read more