Perjalanan menuju rumah orang tua Bunga terasa lebih lama dari biasanya. Padahal hanya butuh sekitar satu jam dari apartemennya. Tapi di dalam mobil, setiap detik terasa lambat. Aku yang biasanya cerewet, kini lebih banyak diam.Bunga beberapa kali melirik ke arahku. "Kamu kenapa, Kak? Dari tadi diem aja."Aku tersenyum hambar. "Lagi nyiapin mental, hehe."Dia tertawa kecil, menepuk pahaku pelan. "Santai aja, Kak. Kamu kan udah biasa menghadapi hal yang sulit.""Sulit sih iya, tapi beda," ucapku jujur. "Kalau ini salah langkah sedikit aja, bisa berabe."Bunga hanya menggeleng, masih tersenyum. "Ayah memang keras, tapi Ibu lebih lembut. Kamu cukup sopan aja, jangan terlalu banyak basa-basi."Aku mengangguk. "Oke, noted. Jangan basa-basi."Kami saling berpandangan, dan entah kenapa, tiba-tiba suasana berubah hening. Mungkin karena kami sama-sama tahu, ini bukan pertemuan biasa. Ini langkah awal menuju hubungan yang lebih serius.Mobil mulai berbelok ke arah perumahan mewah di kawasan ut
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-20 อ่านเพิ่มเติม